Minggu, 16 September 2012

Karangan yang mengandung bunyi kutipan lebih dari empat baris


Nama     : Ilham
                                                                                               NIM       : F1A011048
                                                                                               Jurusan   : Sosiologi
Tugas  5
Buatlah karangan yang di dalamnya mengandung bunyi kutipan lebih dari empat baris sebanyak dua buah dan kurang dari empat baris sebanyak satu buah. Panjang karangan minimal satu halaman. Buatkan pula daftar pustakanya  serta tidak boleh fiktif.
Jawab :
Mitologi Kebudayaan Jawa

Masyarakat Jawa merupakan ladang potensial yang masih memandang segudang informasi budaya untuk dapat digali seiring dengan perkembangan waktu. Harus diakui bahwa usaha untuk mengungkap alam pikiran, pandangan, dan kehidupan orang Jawa tidak akan pernah tuntas. Bahkan, diperlukan cara baru dalam mengungkap misteri kebudayaan Jawa tersebut. Hal itu, seperti yang dikatakan oleh Magnis Suseno (1984:1) sebagai berikut:

Kebudayaan Jawa mempunyai ciri khas yaitu terletak dalam kemampuan luar biasa untuk membiarkan diri dibanjiri oleh gelombang-gelombang kebudayaan yang datang dari luar dan dalam banjir tersebut dapat mempertahankan keasliannya. Selanjutnya, kebudayaan Jawa justru tidak menemukan diri dan berkembang kekhasannya dalam isolasi, melainkan dalam mencerna masukan-masukan budaya dari luar.

Hal tersebut menjadikan kebudayaan Jawa kaya akan unsur-unsur budaya. Kemudian, menyatu dan menjadi miik kebudayaan Jawa seperti sekarang ini. Berbagai macam persilangan budaya justru telah memberikan warna terhadap kedinamisan kebudayaan Jawa.
Pandangan masyarakat Jawa terhadap dunia mengisyaratkan bahwa baik dunia yang secara fisik kelihatan maupun dunia yang tidak kelihatan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Manusia yang hidup di dunia ini tidak hanya menjalin komunikasi dengan sesama saja, melainkan dengan makhluk supranatural. Dengan demikian, tidak mengherankan apabila dalam masyarakat Jawa terdapat perilaku-perilaku yang menandai hubungan antara manusia dan makhluk supranatural. Jong (1985:10) mengatakan, di alam pikiran mistik dan mitos dapat tercermin suatu sikap hidup.

Di dalam masyarakat Jawa ada mitologi religius yang hampir diterima secara universal, yang menyebabkan ketaatan emosional dan intelektual yang mendalam, seperti: mitologi wayang, mitologi Kanjeng Ratu Kidul, penguasa gunung dan penguasa hutan. Pada kesempatan ini, penulis  berfokus pada mitologi Kanjeng Ratu Kidul. Hal itu, seperti yang dikatakan Choy (1976:13) sebagai berikut :

Kanjeng Ratu Kidul tidak hanya merupakan legenda untuk sebagian orang Jawa ia benar-benar ada, tetapi karena keberadan alam supranatural yang dipahami orang Jawa sampai taraf tertentu tidak dapat diterangkan maka praktik-praktik keagamaan yang mengarah pada penghormatan penguasa dunia supranatural justru menjadi pintu masuk dalam memahami alam pikiran orang Jawa tersebut.

Pada prinsipnya, mitologi Kanjeng Ratu Kidul digunakan oleh penguasa Kasultanan Yogyakarta sebagai kerangka acuan dalam menjalankan pemerintahan. Selain itu, juga digunakan untuk menjamin keselamatan dan ketentraman hidup serta digunakan sebagai pengantara manusia dengan alam supranatural.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About