MAKALAH TEORI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
NASI GANDUL KHAS PATI
Disusun Oleh:
NAMA :ILHAM
NIM : F1A011048
ASAL : PATI
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PURWOKERTO
2012
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berbicara mengenai pemberdayaan masyarakat
memang hal yang menarik untuk kondisi mayarakat pada zaman sekarang. Memang masyarakat
di Indonesia dengan berbagai macam suku, ras dan etnik menjadikan masyarakat
Indonesia sangat kaya dengan kebudayaannya masing-masing. Dalam hal ini,
penulis membahas megenai salah satu hasil dari kekayaan budaya yang ada di
Indonesia yang terdapat di Kabupaten Pati mengenai makanan khas asal Pati yang
apabila dikembangkan maka potensinya sangat bermanfaat untuk mensejahterakan
masyarakat di Kabupaten Pati.
Kabupaten Pati terletak di daerah pantai utara
pulau Jawa dan di bagian timur dari Propinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayah Kabupaten Pati adalah dataran
rendah. Bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora
yang terdapat rangkaian Pegunungan Kapur Utara. Bagian barat laut berbatasan dengan Kabupaten Kudus dan
Kabupaten Jepara yang berupa perbukitan. Ibukota Kabupaten Pati terletak
tengah-tengah wilayah kabupaten, berada di jalur pantura Semarang-Surabaya,
sekitar 75 km sebelah timur Semarang. Jalur ini merupakan jalur ramai yang
menunjukkan diri sebagai jalur transit. Sehingga, dengan banyaknya orang yang
transit di Kabupaten Pati, hal ini menjadi peluang yang cukup bagus untuk
mengembangkan usaha masyarakat di wilayah Kabupaten Pati yang salah satunya
dengan menjual masakan khas yang sangat lezat dan unik yang cuma ada di
Kabupaten Pati.
BAB II
PEMBAHASAN
Bercerita
tentang kota asal saya tidak lengkap rasa kalau kita tidak mengetahui tentang
ciri khas apa saja di daerah saya seperti makanannya, wisata alamnya dan
lain-lain. Kota Pati tentu identik dan lekat dengan nasi gandul,
masakan khas dari kota Pantura ini. Sebenarnya, tak hanya nasi gandul yang
melegenda dari kota asal Si Roro Mendut ini. Ada soto kemiri (asalnya dari Desa
Kemiri) dan gethuk runting (asalnya dari Desa Runting). Namun, yang paling
kesohor yah memang nasi gandul ini.
Pertama saya akan memberitahu makanan yang menjadi ciri khas kota Pati Jawa
Tengah.
Gambar 1. Nasi gandul
Makanan yang menjadi ciri khas kota Pati Jawa Tengah adalah nasi gandul dan soto kemiri. Kedua makanan khas kota Pati atau biasa
disebut juga sebagai kota Bumi Mina Tani ini memang telah akrab
dengan masyarakat Pati dan sekitarnya. Bahkan, belakangan ini orang Jakarta
atau luar Pulau Jawa telah kenal dengan kedua makanan ini.
Pertama
kita bahas mengenai nasi gandul terlebih dahulu. Almarhum
Pak Melet, yang hingga kini dipercaya sebagai orang yang memopulerkan nasi
gandul ini. Memang, Pak Melet sendiri bukanlah pedagang pertama nasi gandul.
Awalnya, di tahun 1950-1960-an, para penjual nasi gandul berjalan kaki sambil
menggotong pikulan yang berisi kendil (kuali) kuah gandul di satu sisi, dan
bakul nasi di sisi lainnya. Nama nasi gandul berawal dari seorang penjajah
Belanda menyebut nadi gandul karena dulu awalnya nasi gandul dijual berkeliling
dengan cara dipikul. oleh karena itu si penjajah menyebutnya
gandul(menggantung). Dari segi rasanya, nasi gandul hampir sama seperti nasi
rawon. Namun, penyajiannya agak berbeda, yakni piring yang dijadikan untuk
tempat kita makan nasi gandul tersebut dilapisi dengan daun pisang dan masakan
yang kuahnya mirip semur itu setelah dicampur dengan racikan rempah-rempah dan
dipadu dengan daging sapi dihargai Rp 6.000/porsinya,
Selain nasi gandul yang menjadi andalan dari Pati juga ada
produk-produk lainnya yang tidak kalah uniknya yaitu soto kemiri.
Gambar 2. Soto Kemiri
Selain nasi
gandul Kota Pati juga masih mempunyai makanan khas yang lain yaitu soto kemiri.
Banyak orang mengira bahwa soto kemiri berasal dari bumbu yang berbahan kemiri,
tapi ternyata tidak. Sesuai dengan namanya, soto kemiri berasal dari desa
Kemiri. Tak seperti yang lain, soto kemiri mempunyai perbedaan dalam hal
pembuatannya. Sebelum disajikan, soto kemiri dibuat dengan cara mengopyok semua
bahan yang akan disajikan. Dengan cara pembuatan seperti ini, inilah yang
membuat soto kemiri terasa berbeda dengan soto dari kota lain. Soto kemiri
biasanya disajikan dengan ayam goreng garing dan gorengan-gorengan lain. Dewasa
ini, soto kemiri juga banyak ditemui di kota besar lain selain di Pati.
Soto
kemiri pun tak jauh berbeda dengan nasi gandul. Makanan dengan ciri khas
dikopyok (mencampur kuah dengan nasi berulang kali dalam mangkuk) itu, juga
diminati banyak kalangan. Biasanya soto itu disajikan dengan ayam goreng.
Selain itu bisa juga dinikmati dengan telur puyuh. Satu porsi soto kemiri hanya
ditawarkan Rp 5.000.
Kedua
makanan diatas telah mendapat rekomendasi dari wartawan kuliner yang terkenal
yaitu oleh Bondan Winarno. Menurutnya Sajian ini merupakan kombinasi dari dua
masakan yang masing-masing dimasak dengan bumbu sangat kaya.
·
Elemen pertama adalah empal daging sapi
(juga termasuk jeroan) yang dimasak dalam bumbu-bumbu harum, kemudian digoreng
sebentar. Empalnya sudah gurih bila dimakan begitu saja.
·
Elemen kedua adalah kuah santan yang
juga sangat gurih. Rasa jintan dan ketumbar mencuatkan citarasa gulai atau kari
India. Sedangkan lengkuas dan bawang putih mewakili unsur-unsur soto yang
populer di Jawa. Diperkaya dengan bumbu-bumbu lain, diikat dengan santan yang
membuatnya sungguh mak nyus.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pemberdayaan masyarakat
pada zaman sekarang memang sangatlah penting karena persaingan yang makin ketat
dalam bidang apapun. Kabupaten Pati terletak di pesisir utara dari Pulau Jawa.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Pati adalah dataran rendah. Makanan yang menjadi ciri khas kota Pati Jawa Tengah adalah nasi gandul dan soto kemiri. Dari segi rasanya,
nasi gandul hampir sama seperti nasi rawon. Namun, penyajiannya agak berbeda,
yakni piring yang dijadikan untuk tempat kita makan nasi gandul tersebut
dilapisi dengan daun pisang dan masakan yang kuahnya mirip semur itu setelah
dicampur dengan racikan rempah-rempah dan dipadu dengan daging sapi. Selain nasi
gandul Kota Pati juga masih mempunyai makanan khas yang lain yaitu soto kemiri.
Kedua makanan diatas telah mendapat rekomendasi dari wartawan kuliner yang
terkenal yaitu oleh Bondan Winarno. Nasi gandul dan soto kemiri benar-benar
merupakan produk asli dari daerah Pati yang sangat unik dan apabila
dikembangkan ke seluruh pelosok kota di Indonesia pasti akan bisa mengangkat
kehidupan social dan ekonomi masyarakat daerah Pati.
DAFTAR
PUSTAKA
Sinangnjaya Panji, “Sejarah Kota Pati”, http://panjitapen.wordpress.com, diakses pada
2 Oktober 2012.
Vai Rivaivan, “Keindahan dan
Ciri Khas Kota Pati”, http://sergeantfai.blogspot.com, diakses pada 2 Oktober 2012.
Yahya Yacob, “Asal-Usul Nama
Nasi Gandul”, http://yacobyahya.wordpress.com, diakses pada 2 Oktober 2012.
0 komentar:
Posting Komentar