Minggu, 16 September 2012

Karangan yang mengandung satu judul bab dan mengandung dua judul sub-bab


Nama   : Ilham
                                                                                                            NIM    : F1A011048
                                                                                                            Jurusan : Sosiologi
Tugas  6
Buatlah karangan yang mengandung satu judul bab, bukan pendahuluan dan mengandung dua judul sub-bab. Di dalam karangan tersebut ada kutipan kurang dari empat baris sebanyak satu buah.
Jawab :
BAB I

PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI

A.    Latar Belakang Masalah

Pornografi dan pornoaksi dalam masa demokrasi ini merupakan masalah yang sifatnya sudah nasional. Perkembangannya sudah sampai ke daerah-daerah, sehingga permasalahan pornografi dan pornoaksi di dalam masyarakat saat ini bukannya dapat ditanggulangi ataupun diberantas, tetapi malah sebaliknya marak dan berkembang, sehingga banyak yang menjadi korban.
Permasalahan pornografi berhubungan erat dengan dengan norma susila yang terdapat didalam masyarakat,sehingga merupakan hal yang berbeda antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya,terlebih lagi dengan sifat geografis serta antropologis yang dimiliki Indonesia,dan juga tentang seni dimana setipa daerah telah memiliki senu yang berbeda-beda baik seni tari,seni lukis,dan seni patung yang terkadang saling bertentangan dengan daerah lainnya.

B.     Rumusan Masalah

1.         Apa definisi dari Pornografi dan Pornoaksi ?



BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pornografi dan Pornoaksi

Istilah pornografi bila dilacak pengertiannya secara etimologis berasal dari bahasa Yunani kuno “porne” yang berarti wanita jalang, dan “graphos” yang artinya gambar atau lukisan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988: 696), pornografi diartikan sebagai: (1). Penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau untuk membangkitkan nafsu birahi, mempunyai kecenderungan merendahkan kaum wanita; (2). Bahan yang dirancang dengan sengaja dan semata-mata untuk membangkitkan nafsu seks. Esther D. Reed (1994: 66) mengatakan, pornografi secara material menyatukan seks atau eksposur yang berhubungan dengan kelamin sehingga dapat menurunkan martabat atau harga diri.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About